Jumat, 26 Mei 2017

Marhaban ya Ramadhan           

Selamat Menjalankan ibadah puasa mohon maaf lahir batin. Alhamdulillah sudah memasuki bulan ramadhan 1438 H, semoga kita semua sampai pada hari yang fitri ya dan dapat menjalankan ibadah puasa tanpa halangan aamiin. 
Memasuki usia 6 tahun saya dan suami mulai mengajak anak-anak untuk shalat tarawih di mushalla, sebelum datang bulan ramadhan ini kita sudah sering mengajak anak-anak shalat magrib di mushalla tentunya itu semua dilakukan untuk mengenalkan kepada mereka tentang shalat, abang dan kk sangat antusias dari sore hari mereka sudah sibuk mengajak saya dan ayahnya ke mushalla. 
Saya tahu mengajak anak-anak itu bukan hal mudah apalagi abang anaknya tidak bisa diam, tapi disitulah tantangannya, kesabaran saya diuji seperti pada malam ini.  
Waktu rakaat pertama shalat tarawih dimulai terdengar suara anak kecil menangis saya yang berada di salah satu sisi mushalla mendengar sangat jelas bahwa itu adalah suara abang, fokus saya langsung hilang, abang menangis sambil berjalan ke arah saya, airmata nya bercucuran dan suaranya sangat nyaring sehingga mushalla yang kecil itu penuh dengan suara tangis abang. 
Saya sudah tidak konsentrasi tapi tetap melanjutkan shalat abang datang dengan tangisan disertai ocehan yang tidak berhenti mengatakan bahwa dia menangis karena kepalanya terbentur dengan kepala seorang anak diluar, kk yang berada disamping saya langsung inisiatif melindungi abang, dengan berkata “afif kenapa?  Siapa yang jahat sama afif, biar kk yang atasi, sambil mengajak afif untuk keluar dan kk juga berkata ayo kalau afif mau minta maaf kk temani, kalau afif takut afif bisa berdiri di belakang kk, saya yang dari tadi shalat sudah tidak bisa fokus lagi, saya malah mendengarkan percakapan abang dan kk. 
Setelah selesai shalat abang langsung bilang sambil menangis bahwa kepalanya sakit,saya berusaha menenangkan abang, tapi belum berhasil, ketika saya sholat kembali abang masih menangis dan kk sudah sampai diluar mushalla serta menghampiri shaf shalat anak kecil yang ada diluar. 
Saya terus melanjutkan shalat saya, walaupun dengan setengah konsentrasi tidak berapa lama akhirnya abang reda tangisnya, lalu abang bercerita kepada saya bahwa kepalanya sakit, otak afif mengalami kerusakan, ingatan afif terhapus, tetangga yang berada dekat saya juga mendengar kata-kata afif sehingga mereka juga tertawa karena abang sangat lucu sekali waktu memberi tahu saya kondisi kepalanya. 
Setelah reda tangisnya abang dia mulai bermain lagi diluar ya begitulah anak-anak, kondisi seperti ini kesabaran seorang ibu sangat dituntut. 
Shalat tarawih hari pertama ini abang afif dapat predikat selebriti karena cukup membuat orang satu mushalla terganggu. 

Tentang Seseorang . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates