My Job My Adventure
Saya bekerja di sebuah instansi pemerintah tepat nya di kantor Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang, yang terletak di Provinsi Jambi, sejak Desember 2003.
Saya adalah seorang ibu dengan dua orang anak, afifah (7y5m) dan afif (5y11m) dengan satu orang suami yang juga bekerja di instansi pemerintah tepat nya Balai Pengelolaan DAS Batanghari Jambi. Saya asli orang minang tepatnya Pariaman, Sumatera Barat,dan suami asli orang Bugis Makassar.
Saya bersekolah di SKMA (sekolah kehutanan menengah atas) di Pekanbaru selama 3 tahun dari tamat smp dan saya tinggal di asrama, selesai sekolah saya langsung bertugas di Jambi dikantor ini.
Gambar diatas, yang pertama itu rumah masa kecil saya, yang tengah itu sekolah saya, dan paling bawah itu kantor saya saat ini. Jabatan saya di kantor yaitu PEH (Pengendali Ekosistem Hutan) tugas saya adalah menjaga kolesterol ekosistem yang ada di TN Berbak dan sembilang baik hewan maupun tanaman nya. Salah satu nya yaitu kegiatan Survey Rotan yang baru saya lakukan beberapa hari yang lalu.
Disini saya mau bercerita persiapan apa saja ketika saya melakukan sebuah kegiatan, pertama kali tim berkumpul untuk menyamakan persepsi apa saja yang akan dilakukan,selain itu juga personal use yang saya bawa pribadi.
Kemudian ada peralatan survey yang dibutuhkan, dan juga makanan yang dibutuhkan selama di dalam hutan.
Gambar diatas adalah kendaraan yang digunakan untuk mencapai lokasi disini saya ditugaskan di wilayah seksi pengelolaan taman nasional wilayah 3, yang ditempuh perjalanan lebih kurang 9 jam plus istirahat.
Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan speedboat ke dalam hutan lebih kurang 2-3 jam, dan selama dihutan tim menginap di pos yang ada di hutan.
Gambar diatas adalah pos tempat tim menginap, kegiatan dilaksanakan selama sepuluh hari itu mulai dari berangkat sampai kembali kerumah masing-masing.
Kegiatan pengambilan data di lapangan dimulai pagi hari, karena ini survey tanaman sehingga tidak ada waktu pengamatan hal ini berbeda untuk pengamatan satwa.
Gambar diatas foto saya bersama tim, dan beberapa sampel rotan yang akan di identifikasi lebih lanjut. Sekian cerita saya, sepulang dari hutan kembali ke realita menjadi seorang ibu dari dua orang putra putri yang manis. Terima kasih.
